Sambal Gepeng Gereh Pethek Menu Sederhana Petani

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Kesederhanaan hidup petani dalam melakukan pengolahan sawah, terlihat pada menu kuliner yang disajikan kala pagi hari. Menu kuliner yang masih menjadi sarapan favorit bagi sebagian petani di Lampung Selatan (Lamsel), adalah sambal gepeng gereh pethek. Kerap disajikan dengan ikan asin pipih atau gereh pethek, membuat sambal itu akrab disebut sambal gepeng gereh pethek.

Saminah, salah satu warga di Dusun Jati Sari, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, menyebut, sambal gepeng selalu disajikan sebagai menu sarapan. Sebagai petani yang memiliki tradisi leluhur dari Sleman,Yogyakarta, ia mengaku kuliner sambal gepeng gereh pethek menjadi warisan keluarga. Memiliki keluarga yang akrab dengan dunia agraris atau pertanian, sambal gepeng gereh pethek menjadi bekal ke sawah.

Menurut Saminah, kesederhanaan menu sambal gepeng gereh pethek menjadi ciri khas petani. Meski sambal itu biasanya disajikan kala awal masa panen atau wiwitan, ia menyajikan sambal gepeng gereh pethek saat akan ke sawah. Dan, bahan yang mudah diperoleh pada sajian kuliner sambal gepeng gereh pethek membuatnya kerap membuatnya. Sambal yang memiliki ciri khas rasa gurih, asin itu cocok disantap dengan nasi hangat.

Saminah, warga Dusun Jati Sari, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, saat menikmati nasi hangat dengan sambal gepeng gereh pethek buatannya di sawahnya, Sabtu (14/12/2019). -Foto: Henk Widi

“Sambal gepeng gereh pethek menjadi sajian yang lezat saat disantap dengan nasi hangat, lengkap bersama lauk pauk, sayur urap daun muda yang masih segar, kerap menjadi sajian pada pagi hari,” ungkap Saminah, di sela menikmati sambal gepeng gereh pethek buatannya, Sabtu (14/12/2019).

Lihat juga...