Nasi Jagung, Makanan Pokok Masyarakat Sumba Timur
Editor: Koko Triarko
WAINGAPU – Makanan pokok selain nasi bagi masyarakat di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah jagung dan singkong. Hampir semua wilayah di kabupaten dan kota di provinsi ini selalu mengkonsumsinya. Tak kecuali di Sumba Timur.
“Hampir semua warga di desa kami selalu mengkonsumsi jagung yang dicampur dengan beras hasil padi ladang,” kata Umbu Kamba Raja, warga desa Kamanggih, kecamatan Kahaungu Eti, kabupaten Sumba Timur, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (14/12/2019).
Ia mengatakan, iklim dan tanah di kabupaten Sumba Timur yang berbatu karang dan merupakan padang savana, membuat petani lebih banyak menanam padi ladang dan jagung lokal.
“Hampir semua petani di wilayah kami menanam padi ladang dan jagung untuk dikonsumi sendiri. Hasil panen jagung dan padi pun disimpan di lumbung di rumah dan ditumbuk bila ingin dimakan,” sebutnya.

Rambu Ana Awa, warga Kamanggih lainnya mengatakan, nasi jagung biasa dimasak untuk dimakan sehari-hari oleh masyarakat, termasuk juga disuguhkan kepada para tamu yang datang.
“Nasi jagung sudah menjadi makanan pokok sehari-hari kami, karena sejak nenek moyang kami sudah makan nasi jagung dari hasil ladang yang kami miliki,” tuturnya.
Menurutnya, cara membuat nasi jagung tergolong mudah dan bisa dimasak oleh siapa saja, sebab jagung biasanya ditumbuk terlebih dahulu menggunakan lesung hingga berukuran kecil atau halus.