Kemenpar Ekraf Dorong Rendang Jadi Warisan Budaya Dunia
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Rendang dalam pelestarian budaya Sumatera Barat sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Diharapkan segera terwujud sebagai warisan budaya dunia.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vita Datau mengatakan, untuk menjadikan rendang sebagai warisan dunia sudah dipikirkan matang oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.
“Bukan semalam terjadi, tetapi ini sudah dipikirkan secara matang oleh Pak Irwan. Ada tim percepatan rendang, ada WA group hanya untuk bagaimana menempatkan rendang di posisi dunia,” kata Vita pada talkshow kuliner Minangkabau pada Minangkabau Festival di Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (8/12/2019).
Apalagi menurutnya, CNN Travel telah meliris 50 makanan terlezat di dunia. Dan rendang dari Indonesia kembali menduduki peringkat pertama makanan terenak di dunia.
Ketika Arief Yahya menjabat Menteri Pariwisata, kata Vita, pihaknya sudah mendorong dan memasukkan rendang sebagai lima ikon makanan nasional dan berada di posisi pertama.
Menurutnya, yang namanya mempromosikan makanan itu pasti perlu makanan yang sudah dikenal orang. “Jadi kalau kasih makanan yang belum dikenal orang itu makin tertinggal kita. Karena itu ada lima uratannya rendang, sate, nasi goreng, soto dan gado-gado,” ujarnya.
Dia menyebut, kelima makanan tersebut bisa ditemui di restoran Indonesia di luar negeri. Sehingga kalau kita sibuk populerkan makan ini, maka orang di luar yang ingin makan tinggal datang ke restoran Indonesia yang ada di luar negeri yang jual makanan ini. Jadi klop,” ujarnya.