73 Keris Dipamerkan di Museum Pusaka TMII

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Tafsir lain menyebutkan kata Ganan berasal dari kata gana dalam pengertian dari kitab Cendrasangkala Bratakesawa (1928). Yang bisa berarti mega, awang-awang, dewa gatra, piyambak, tawon, calon, ungker, kawasa, saged dan lengkung.

Berdasarkan beberapa definisi atau tafsir tersebut, ganan lebih merujuk kepada kata gatra yang berarti bentuk. “Maka keris ganan bisa dimaknai sebagai keris yang memiliki bentuk makhluk pada gandhik-nya,” ujarnya.

Saat ini baru terdata delapan varian keris ganan. Yaitu, ganan naga, ganan singa, ganan kikik, ganan peksi atau burung, ganan liman, ganan jalma, ganan yaksa dan ganan wahana.

Keris Ganan Singa dipamerkan pada Pesona Keris Ganan di Museum Pusaka TMII, Jakarta, Jumat (13/12/2019) sore. Foto: Sri Sugiarti

“Tujuan pameran ini, kita ingin mendekatkan komunitas keris kepada masyarakat,” imbuhnya.

Karena menurutnya, meskipun selama ini pameran keris sering diadakan, tapi informasinya hanya untuk orang pecinta keris saja.

“Jadi selama ini teman perkerisan membuat kegiatan hanya membahas luk keris seperti apa. Nah, pameran ini ingin memberikan informasi nggak yang cuma dipahami oleh pecinta keris saja yang tahu anatomi keris, tapi kita ingin mengajak masyarakat tahu sejarah dan filosofinya,” ungkap Rian.

Dia berharap pameran ini bisa menambah wawasan bagi masyarakat tentang keris sebagai benda pusaka.

“Setelah melihat pameran ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mengenal keris itu sebagai benda mistik. Tapi sebagai benda seni warisan leluhur,” tandasnya.

Direktur Utama TMII, Tanribali Lamo sangat antusias melihat ragam keris ganan yang dipamerkan.

Lihat juga...