Warga di Biak Diminta Manfaatkan Pangan Lokal

BIAK – Warga di berbagai kampung atau desa di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, diminta untuk memanfaatkan lahan pekarangan di rumah dengan menanam berbagai jenis pangan lokal, guna memenuhi kebutuhan asupan gizi anak dalam upaya mencegah kasus kekerdilan (stunting).

“Jajaran tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Biak Numfor bersama organisasi perangkat daerah, agar memperhatikan program 1.000 hari pertama kehidupan anak sebagai langkah awal mencegah kasus stunting di keluarga,” ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Biak Numfor, Ruth Naomi Naap/Rumkabu di Biak, Minggu (3/11/2019).

Ruth mengakui, hingga saat ini Tim Penggerak PKK Kabupaten Biak Numfor sedang mengumpulkan data penanganan kasus stunting pada anak di wilayah setempat.

“Ya, dengan adanya data stunting diharapkan dapat bekerja sama memerangi kasus kekerdilan tumbuh anak,” ungkap istri Bupati Biak Numfor, Herry Naap itu.

Ruth mengakui, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terus mengkampanyekan peningkatan kualitas sumber daya manusia pada anak balita, melalui program 1.000 hari pertama kehidupan.

Dengan kualitas kehidupan anak yang lebih sehat dan cerdas, menurut Ruth Naomi, sangat ditentukan pemenuhan asupan gizi di setiap keluarga.

“Kehidupan anak sejak dalam kandungan sudah diperhatikan dengan memenuhi asupan gizi yang baik, sehingga dapat mencegah munculnya kasus stunting,” ujarnya.

Ruth Naomi mengatakan, rendahnya asupan gizi dikonsumsi ibu hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dalam kandungan.

Ruth mengakui, untuk mencetak anak Indonesia yang sehat dan cerdas, maka perlu dilakukan pemenuhan gizi pada anak sejak dini.

Lihat juga...