Memanfaatkan Limbah Kulit Jengkol untuk Insektisida Nabati

Editor: Makmun Hidayat

SOLOK — Mahasiswa jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, menemukan cara pengelolaan limbah kulit jengkol, yang bisa menghasilkan insektisida nabati.

Dosen Budidaya Pertanian, Obel, S.P, M,P mengatakan, penemuan pengolahan kulit jengkol itu berdasarakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa melalui pengabdian kepada masyarakat. Pada pengabdian itu, hal yang menjadi titik fokus ialah mengenai pemanfaatan limbah kulit jengkol sebagai insektisida nabati, kepada Kelompok Tani Harapan Baru yang berlokasi di Alahan Panjang Kabupaten Solok Sumatera Barat.

Ia menyebutkan dipilihnya daerah Alahan Panjang, karena atas permintaan dari masyarakat setempat atas permasalahan yang mereka hadapi terhadap pertanian sayur mereka. Seperti diketahui, aktifitas penggunaan pestisida sintetik yang dilakukan sudah di atas rata-rata dan menjadi kekhawatiran tersendiri. Disatu sisi, ada peluang yang tersedia hanya saja belum terkelola dengan baik.

“Kita sebagai dosen membimbing para mahasiswa melakukan pengabdian itu. Nah solusi yang kita hadirkan itu ialah memberikan pemahaman tentang pemanfaatan limbah kulit jengkol,” katanya, Senin (18/11/2019).

Insektisida nabati yang telah dikemas di dalam tabung setelah diproses melalui pengolahan limbah kulit jengkol. -Foto: Ist

Menurutnya biasanya kulit jengkol yang terbuang percuma dan hanya menjadi limbah pasar, dan cukup meresahkan oleh baunya yang tajam. Namun bagi mahasiswa Budidaya Pertanian Unand, hal tersebut menjadi salah satu jawaban dari permasalahan yang ada, yakni bisa dikelola.

Lihat juga...