YKCB Ingatkan Bahaya Komunis dalam Kehidupan Berbangsa

CIREBON — Yayasan Kajian Citra Bangsa (YKCB) Jakarta semarakkan Cirebon Book Fair 2019 dan ulang tahun Kota Cirebon ke-650 dengan menggelar Diskusi Buku Fellow Traveller bertajuk “Bahaya Palu Arit dalam Kehidupan Bangsa Indonesia” di Gedung Wanita (Charuban Convention Center), Jalan Pemuda No. 1, Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (3/10/2019) sore.

Ketua YKCB, Mayjen TNI (Purn) Lukman R Boer, dalam kesempatan memberikan sambutan awal mengingatkan terhadap apa yang terjadi terkait bulan September, tentang sejarah pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Perlu diingat pada bulan September itu, kita dua kali kecolongan. Yang pertama, pada 18 September 1948 saat bangsa Indonesia berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan, PKI berontak menusuk kita dari belakang di Madiun. Kita sibuk dalam menghadapi Belanda sehingga kita kurang waspada. Kemudian terjadi lagi pada 30 Septemebr 1965. Jadi kita diingatkan supaya waspada,” ujar Lukman di Cirebon, Kamis (3/10/2019).
Ditambahkan Lukman, sifat-sifat PKI juga harus diketahui. Disebutkan Lukman ada empat, yakni pintar membolak-balik fakta, memfitnah, mengadu domba, dan pintar menyusup bak musang berbulu ayam.
Lukman pun berharap kepada para guru sejarah, mahasiswa, dan pelajar untuk mewaspadai bahaya komunis terhadap NKRI yang kita cinta yang diperjuangkan dengan darah, airmata, dan nyawa.
Sementara itu, terkait dengan buku Fellow Traveller, dijelaskan oleh Lukman disusun oleh Soetoyo NK, seorang anggota yang juga pendiri YKCB bersama Pak Soehardjo, dirinya juga pengurus yayasan lainnya.