Aa’ Gym Imbau Umat tak Beri Stigma Jenazah Covid-19

BANDUNG – Dai kondang, Abdullah Gymnastiar yang karib disapa Aa Gym, mengimbau masyarakat tidak memberi stigma kepada jenazah Covid-19, terutama dalam prosesi pemakaman. Menurutnya, selama perlakuan jenazah dan pemakaman sesuai protokol kesehatan dan syariat, maka diyakini semua proses pemakaman aman.

“Kalau prosedur pengelolaan jenazah itu sudah standar dengan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan sesuai dengan standar syariat Islam, itu benar-benar sudah aman,” kata Aa Gym, Jumat (3/4/2020).

Aa Gym mengaku sudah berkonsultasi dengan dokter yang menangani pasien positif Covid-19 soal keamanan pemakaman jenazah Covid-19. Informasi yang ia rangkum, jenazah yang diperlakukan sesuai protokol kesehatan dengan benar dan tepat, tidak akan menimbulkan persoalan.

“Jadi, sebetulnya tidak ada alasan bagi kita semua masyarakat untuk menolak dikuburkannya jenazah yang wafat karena Covid-19 ini, sepanjang sudah sesuai prosedur protokol pengelolaan jenazah, baik secara syariat maupun standar kesehatan,” ucapnya.

Menurutnya, penghormatan kepada jenazah sangat dianjurkan. Sebab, mengurus jenazah dengan baik hukumnya wajib bagi umat Islam. Pengurusan jenazah pun sudah diatur dalam syariat Islam. Mulai dari cara memandikan, mengkafani, sampai menguburkan.

“Ketika wafat dimandikannya saja harus dengan lemah lembut, dibersihkan dari segala kotoran, diwudukan, dikafani, ini pada umumnya, ya saking derajat manusia itu dimuliakan walaupun sudah wafat,” katanya.

Karena itu, Aa Gym mengaku prihatin manakala mendengar terjadi penolakan pemakaman jenazah Covid-19 di sejumlah daerah. Penolakan itu, menurutnya timbul karena ketidaktahuan atau minimnya informasi yang diterima masyarakat soal Covid-19, khususnya protokol pemulasaran jenazah Covid-19.