Pengeringan Ikan Laut Jadi Pilihan Warga Sragi Kala Kemarau

Redaktur: Muhsine E Bijo Dirajo

“Yang dikeringkan memanfaatkan sinar matahari menjadi ikan tawar karena tidak melalui proses perebusan dengan garam,” terang Nurul.

Jenis ikan yang dikeringkan selanjutnya disortir sesuai dengan ukuran. Sebab saat proses pengeringan dengan para para atau senoko semua jenis ikan disatukan.

Ikan berkualitas bagus akan dikemas sesuai jenis dengan rata rata berat mencapai 10 hingga 20 kilogram per kemasan.

Hasanah dan Asnawati, warga di desa yang sama memilih mengeringkan ikan jenis teri jengki dan teri nasi dari hasil tangkapan suami-suami yang bekerja sebagai nelayan.

“Kami tidak perlu merebus teri dengan garam karena membuat teri tawar dengan harga relatif tinggi dibanding teri asin,” ungkap Hasanah.

Jenis ikan teri tawar hasil usahanya bisa dijual dengan harga Rp80.000 hingga Rp100.000. Harga tersebut lebih tinggi dibanding teri asin seharga Rp50.000 per kilogram.

Selama uami dan dirinya tidak mengurus tambak penghasilan dari laut menjadi penyampung hidup. Dalam sehari Hasanah dan Asnawati serta sejumlah wanita di kampung nelayan tersebut menjemur berbagai jenis ikan rata rata 20 hingga 50 kilogram ikan.

Lihat juga...