Damandiri Gelar Pelatihan Guru PAUD Berbasis Kearifan Lokal

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MALANG – Bekerjasama dengan Universitas Trilogi Jakarta, Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) memberikan Pelatihan Dasar 40 jam pembelajaran PAUD berbasis kearifan lokal kepada guru PAUD di Desa Mandiri Lestari (DML) Kedungkandang.

Sebanyak 35 orang guru PAUD se-kecamatan Kedungkandang ikut serta dalam pelatihan yang diselenggarakan mulai hari ini hingga tanggal 31 Oktober 2019 di balai kelurahan Kedungkandang.

Kepala pelatihan dan program Yayasan Damandiri, Ir. Anna Murnijati, MMA, mengatakan, anak-anak usia 2 sampai 6 tahun diibaratkan suatu pondasi pada gedung. Jika pondasinya tidak bagus, maka bangunan tersebut akan roboh.

Kepala pelatihan dan program Yayasan Damandiri, Ir. Anna Murnijati, MMA, saat menghadiri pembukaan pelatihan guru PAUD di balai kelurahan Kedungkandang, Kamis (24/10/2019). Foto: Agus Nurchaliq

Oleh karenanya menurut Anna, anak-anak usia dini harus memiliki bekal yang baik dengan mempelajari karakter. Bukan hanya belajar menghitung yang sedianya baru diberikan pada usia 7 tahun atau pada saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

“Usia 2 sampai 6 tahun anak-anak harus diajarkan bagaimana bekerjasama, bagaimana berbagi rasa dan bagaimana gotong-royong,” ujarnya saat menghadiri pembukaan pelatihan guru PAUD di balai kelurahan Kedungkandang, Kamis (24/10/2019).

Pendidikan karakter itu penting, imbuhnya, karena anak didik dari ibu guru PAUD yang ikut pelatihan inilah suatu saat yang akan menjadi pemimpin bangsa menggantikan  yang sudah tua.

Pembelajaran PAUD berbasis kearifan lokal harus diterapkan agar nantinya anak-anak bisa mempertahankan budaya lokal. Dimana Indonesia begitu kaya budaya, sehingga sangat disayangkan jika sampai dilupakan karena itu adalah modal mereka untuk membangun bangsa.

Lihat juga...