BMKG Sulut Ingatkan Bahaya Angin Kencang

MANADO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara (Sulut), mengingatkan warga mewaspadai hujan lebat dan angin kencang yang bisa terjadi secara sporadis di saat pergantian musim.

“Saat ini sebagian besar wilayah Sulut sudah memasuki peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, ini harus diwaspadai,” sebut Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Carisz Kainama, di Manado, Sabtu (26/10/2019).

Hujan yang terjadi hanya sesaat namun intensitasnya lebat, sementara angin kencang terjadi sebelum hujan turun.

“Patut juga diwaspadai adalah petir dengan dentuman yang cukup kuat. Hujan lebat sporadis dan petir biasanya terjadi pada siang atau sore hari,” ujarnya.

Musim pancaroba di provinsi ujung Utara Sulawesi itu belum merata terjadi di 15 kabupaten dan kota, karena Kota Bitung maupun Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan diperkirakan belum memasuki musim hujan.

“Kota Bitung diperkirakan awal musim hujan pada November, sementara Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan diprediksi puncak musim hujan pada April 2020,” sebutnya.

Meski hanya bersifat sporadis (hujan lebat dan angin kencang), namun Carisz berharap masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan.

“Situasi itu dapat menyebabkan terjadinya longsoran ketika hujan dengan intensitas lebat sesaat, namun berlangsung intens karena kondisi tanah menjadi jenuh,” katanya.

Sementara angin kencang dapat menyebabkan pohon tumbang atau dahan patah, yang bisa menimpa bangunan, kendaraan maupun masyarakat yang sementara beraktivitas.

“Ada baiknya beraktivitas ketika hujan lebat dan angin kencang mereda,” ajaknya. (Ant)

Lihat juga...