Way Batokh Jadi Sahabat Masyarakat Gedung Harta Kala Kemarau
Editor: Mahadeva
Air yang mengalir di way Batokh tidak dikomersialkan, sebab dipakai bagi kepentingan masyarakat. Namun, upaya menjaga kebersihan dilakukan secara bersama. Setiap warga, menjaga kearifan lokal dengan tidak menebang pohon di sekitar aliran Way Batokh. Dengan terjaganya mata air, warga tidak kesulitan air bersih meski kemarau terjadi berkepanjangan. Vitalnya keberadaan Way Batokh juga diakui oleh Riken, warga yang mengambil air bersih dengan selang sejak setahun terakhir.
“Lokasi pemandian kerap digunakan warga untuk mencuci, mandi sementara air bersih untuk minum diperoleh dari bagian bendungan atas,” papar Riken.
Riken menyebut untuk bisa mengalirkan air bersih, Dia membutuhkan 400 meter selang. Air disalurkan ke bak penampungan di rumah untuk kebutuhan mandi dan mencuci. Keberadaan Way Batokh juga menjadi lokasi rekreasi murah meriah bagi anak-anak setempat. Selama kemarau, kegiatan mandi di Way Batokh dilakukan saat sore hari dan hari libur. Debit air yang stabil, membuat stok air bersih tetap terjaga saat kemarau.
Sandi, salah satu anak Desa Gedung Harta mengungkapkan, Way Batokh menjadi lokasi anak-anak belajar berenang. Terbentuk secara alami, dan kemudian dibuat kolam dan dimanfaatkan anak-anak untuk bermain.