Resesi Turki Berpotensi Perlambat Kinerja Ekspor Indonesia
Selain itu, Heri menyebutkan bahwa sebenarnya kondisi ekonomi Indonesia masih diuntungkan dengan dominasi dari sisi faktor domestik yaitu konsumsi rumah tangga yang mencapai sekitar 80 persen, sedangkan faktor seperti ekspor, impor, dan investasi hanya berkontribusi sebanyak 20 persen.
Hal tersebut berbeda dengan negara tetangga seperti Vietnam dan Malaysia karena ketergantungan pada keterbukaan perdagangannya yaitu volume ekspor dan impor yang mencapai dua kali lipat dari Produk Domestik Bruto (PDB).
“Kalau ekonomi kita tidak terlalu tergantung pada ekspor karena masih banyak konsumsi dalam negeri yang bisa dioptimalkan,” katanya.
Sebelumnya, Turki resmi masuk masa resesi karena pada kuartal II periode April hingga Juni 2019 mengalami pertumbuhan ekonomi negatif 1,5 persen year-on-year (YoY) dan kuartal sebelumnya juga mengalami negatif 2,4 persen YoY. (Ant)