Cegah ‘Stunting’ dengan ASI dan Makanan Bergizi
Editor: Makmun Hidayat
“Untuk mengatasi stunting maka peran pemerintah, tenaga kesehatan, ibu hamil serta keluarga. Semuanya harus bekerjasama dalam mengatasinya,” ungkapnya.
Edu Sareng salah seorang pemerhati lingkungan mengatakan, bicara soal stunting adalah isu baru tapi merupakan persoalan lama. Ini terjadi akibat ketidakmampuan dan ketidakapahaman ibu.
Terutama kata Edu, bagaimana soal masalah gizi bagi para perempuan di desa. Persoalan bagaimana agar makanan yang bergizi bisa diolah dengan baik.
“Saat ini hampir semua makanan sudah mengandung kimia. Selian itu persoalan air bersih juga masih terjadi di berbagai wilayah di Kabupaten Sikka yang belum dapat diatasi dengan baik,” ujarnya.
Sumiati Pasande salah satu anggota PKK mengharapkan agar pihak pemerintah bekerja sama dengan pihak gereja agar saat kursus persiapan perkawinan ada pembekalan soal kesehatan bagi pasangan yang akan menikah.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus menyebutkan, bicara masalah Kabupaten Sikka tidak pernah berhenti. Tetapi pemerintah sebutnya, harus terus bekerja.
Dinas Kesehatan kata Petrus, terus lakukan sosialisasi mengenai bahaya bahan kimia dalam sayuran sehingga sangat membahayakan saat dikonsumsi manusia.
Soal akses air bersih dinas Kesehatan juga mengalami kendala. “Beberapa Puskesmas kami juga kesulitan air bersih. Tapi kami juga tetap berusaha agar bisa mengalokasikan dana untuk membangun jaringan air bersih,” tuturnya.
Petrus berharap Bappeda Sikka bisa menjadi motor penggerak untuk merangkul segenap elemen dan pemangku kepentingan. Terkait pengolahan makanan bergizi, kalau di desa semua Puskesmas sudah melakukan dengan memberikan latihan mengolah makanan bergizi.