Tengku Zulkarnain: Saya Ditampar Sikap Mulia Ibu Tien Soeharto

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Menurut Tengku, Ibu Tien Soeharto adalah sosok Ibu Negara dengan sepenuh jiwa raganya mendukung tugas-tugas suaminya, Presiden Soeharto dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia.

Ide cemerlang Ibu Tien Soeharto tak tertandingi siapapun, utamanya dalam gagasan membangun Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Yakni sebuah miniatur Indonesia wujud pemersatu rakyat Indonesia dalam balutan ragam budaya bangsa.

Saat Ibu Tien Soeharto wafat pada tanggal 28 April 1996, bertepatan dengan Hari Raya Iduladha, 10 Dzulhijjah 1416 Hijriyah. Tengku pun merasa kehilangan sosok Ibu Negara yang sangat mengayomi rakyatnya.

“Saya merasa sangat kehilangan Ibu Tien Soeharto. Doa terbaik semoga Beliau ditempatkan di surgarnya Allah SWT,” tandasnya.

Setiap tahun di malam takbiran Hari Raya Idul Adha, Keluarga Cendana selalu menggelar Haul atau peringatan wafatnya Ibu Tien Soeharto.

Haul yang dihadiri kerabat dan tamu undangan selalu menggema dengan membaca surat Yasin dan zikir untuk mendoakan almarhumah Ibu Tien Soeharto.

Dalam Haul itu, Tengku tak pernah absen untuk hadir di kediaman almarhum Pak Harto dan almarhumah Ibu Tien Soeharto, di Jalan Cendana No.8, Menteng, Jakarta Pusat.

Seperti pada Haul ke 24 Ibu Tien Soeharto, pada Sabtu (10/8/2019) malam, Tengku pun memimpin doa untuk almarhumah.

“Keluarga Cendana sangat hebat, masih terus melakukan tradisi ahli sunah wal jamaah, berdoa untuk almarhum Pak Harto dan almarhumah Ibu Tien Soeharto, setiap tahun haul dibuat,” ujar ayah dua anak ini.

Bagi Tengku, dapat menghadiri haul merupakan kenangan yang manis. Karena dirinya dapat merasakan kehangatan kasih sayang antar Keluarga Cendana.

Lihat juga...