Tengku Zulkarnain: Saya Ditampar Sikap Mulia Ibu Tien Soeharto

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

JAKARTA — KH.Tengku Zulkarnain mengaku dirinya mendapat pelajaran berharga dari Ibu Negara, Raden Ayu Fatimah Siti Hartinah atau Ibu Tien Soeharto, yang sangat keibuan dan berhati mulia.

Pengalaman itu didapat Tengku, disaat Ibu Tien Soeharto berkunjung ke Medan, Sumatera Utara dalam suatu acara. Di sana, Ibu Tien bertemu dengan anak-anak cacat, dan bercengkrama tanpa jarak dengan penuh kasih sayang.

“Anak-anak cacat itu dipeluk dan dicium oleh Ibu Tien Soeharto. Kita aja merasa jijik liat mereka kotor. Tapi Ibu Tien Soeharto, tidak, malah nyaman bercengkarama dengan mereka,” kata Tengku kepada Cendana News belum lama ini.

Sejak melihat sikap Ibu Tien Soeharto yang rendah hati menyayangi sesama tanpa membedakan kondisi fisik, Tengku mengaku dapat pelajaran berharga yang menjadikan hatinya untuk selalu menghargai sesama.

“Sejak itu, saya dapat pelajaran berharga, kenapa harus jijik sama mereka. Kan dia manusia juga, hamba Allah SWT. Ibu Tien Soeharto, Ibu Negara saja mau menciumnya dengan kasih sayang. Saya, yang saat itu masih muda, melihat sikap Ibu Tien Soeharto yang begitu mulia, merasa ditampar,” ujar Tengku.

Kebanggaan lain yang dirasakan Tengku, adalah manakala dirinya dipanggil ‘ganteng’ oleh Ibu Tien Soeharto. Tepatnya, saat Beliau menghadiri acara Festival Budaya Melayu di Medan.

Dalam gelar budaya itu, Tengku menjadi sosok pengantin laki-laki berbusana adat Melayu warna putih. Melihat Tengku muda yang begitu gagah dalam balutan busana adat serba putih itu, Ibu Tien Soeharto menghampiri dan menyalami dirinya.

Lalu, terucaplah pujian “ganteng” dari Ibu Tien Soeharto kepada Tengku. “Putih-putih, ganteng. Saya bangga dan senang disebut ganteng oleh Ibu Tien Soeharto. Beliau itu supel sekali, nggak dibuat-buat sangat tulus terlihat dari senyumannya,” ungkap Tengku, yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Lihat juga...