Suara Penentuan Muhammad Nuh Bagi Panglima Sudirman

Editor: Koko Triarko

Penulisan sejarah berpakem 5W+1H, merupakan argumen penulis. Setelah tulisan kritik atas Buku AH Nasution tersebut dimuat di majalah TEMPO, AH Nasution mengundang penulis ke rumah. Kemudian, pembicaraan penulis dengan AH Nasution ini menjadi entry point baginya untuk menelusuri rekam jejak sejarah bapaknya lebih lanjut, dengan menemui orang-orang yang pada kurun dan peristiwa tertentu ada bersama bapaknya.

Tentu saja, ikatan emosional ini menjadi beban dalam penulisan biografi ini, karena keterkaitan biologis penulis dengan sosok yang ditulisnya. Satu hal yang sulit dihindari dan potensial untuk subyektif.

Karena itu, usaha penulis merangkum berbagai testimoni dari teman-teman seperjuangan bapaknya, mereka seperti menghindari hal tersebut.

Namun, puluhan orang menjadi nara sumber di buku ini, ditambah puluhan buku sebagai daftar pustaka. Sepertinya, penulis berusaha keluar dari keterikatan emosional dari tokoh yang ditulis. Dan, selain menuliskan tentang pemilihan Panglima TNI yang pertama, buku ini menarasikan sejarah tentara di Sumatra yang selama ini tidak banyak ditulis. ()

Lihat juga...