Pemindahan IKN, Emil Salim: Pemerintah Perlu Belajar dari ORBA

Editor: Koko Triarko

Dalam pidatonya di hadapan DPR RI, Presiden Jokowi meminta izin untuk pemindahan ibu kota ke pulau Kalimantan, dengan berbagai alasan yang disampaikan.

“Pak Jokowi tentu berdasarkan masukan dari para ahli. Yang saya gugat adalah pendapat para ahli. Beliau mendapat masukan, lalu ambil keputusan. Nah, masukan ini kenapa begitu?” ujarnya.

Emil menyayangkan pihak BAPPENAS tidak hadir dalam diskusi INDEF ini. “Sayangnya, teman saya, BAPPENAS nggak ikut diskusi hari ini. Saya ingin tahu apa logikanya, kita diskusi. Jangan salahkan Jokowi, karena presiden itu bergantung pada pembantu-pembantunya yang tidak memperhitungkan adanya bonus demografi dari pemindahan ibu kota itu,” tukasnya.

Selain itu, lanjut dia, para ahli tersebut juga harus memperhitungkan, bahwa Indonesia bisa lepas landas ke 2042. “Jadi, kinerja presiden membawa Indonesia dengan pengembangan sumber daya manusia lepas landas. Mungkin kita sudah tidak ada lagi, tapi kita harus jernih melihat persoalan, mari kita pecahkan. Bukan pindah ke tempat lain,” tegasnya.

Dalam membangun bangsa ini, menurutnya, pemerintah harus bisa konsentrasi pada peningkatan kualitas SDM. Termasuk di Indonesia bagian Timur lebih ditingkatkan SDM-nya. Sehingga akan tercipta pemerataan pembangunan, bukan dengan fisik.

“Kalau kita lihat Jepang, Korea Selatan dan RRC, itu menjadi negara maju karena human resource. Kenapa kita tidak tempuh dengan jalur yang sama?” pungkasnya.

Lihat juga...