Sumbar Persiapkan Tambang Batu Bara Sawahlunto Sebagai Obwis Internasional

Editor: Koko Triarko

PADANG – Ditetapkannya tambang batu bara di Ombilin, Sawahlunto, Sumatra Barat, sebagai warisan dunia oleh UNESCO, dipastikan akan berdampak positif di sektor pariwisata Sawahlunto.

Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno, mengatakan, dengan telah ditetapkannya tambang batu bara Ombilin Sawahlunto sebagai warisan dunia oleh UNESCO, ke depan akan ada perhotelan dan penunjang untuk menyambut kedatangan wisatawan. Hal ini pun nantinya akan terus dibicarakan, untuk persiapan menjadikan Sawahlunto sebagai tujuan wisata dunia.

“Setelah ini, akan banyak hal bisa dipelajari dengan tambang batu bara di Sawahlunto itu. Wisatawan pasti penasaran dengan Sawahlunto ini. Hal ini perlu dipersiapakan, seperti perhotelan,” katanya, Senin (8/7/2019) sore.

Ia menyebutkan, dengan adanya capaian dunia ini, peningkatan kredibilitas dan branding promosi destinasi wisata Sumatra Barat ke kancah internasional akan lebih mudah. Diharapkan, adanya peningkatan jumlah wisawan, terutama dari luar Asia Tenggara.

Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno/ Foto: M. Noli Hendra

Irwan juga menyebutkan, kepada wisatawan bisa melihat aspek budaya dari masyarakat Kota Sawahlunto yang terbilang heterogen. Hal ini terlihat sejak zaman Belanda, berbagai etnis dengan berbagai budaya telah berakulturasi dengan baik.

Ada etnis Jawa, Sunda, Madura, Bali, Bugis, Batak, Cina, Minangkabau, Belanda, dan Melayu. Keheterogenan budaya inilah yang membuat kota Sawahlunto, unik. Salah satu keunikan tersebut adalah dengan munculnya bahasa Tansi atau Tangsi, sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Lihat juga...