Pemkot Bekasi Imbau Warga tak Berlebihan Konsumsi SKM

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Waki Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengimbau warganya untuk mengurangi konsumsi Susu Kental Manis (SKM). Hal tersebut untuk menghindari terkena penyakit diabetes atau gula.

“Riset mengatakan kalau lebih dari 50 persen kandungan susu kental manis itu gula. Sementara kandungan susunya sangat sedikit,” kata Tri Adhianto di Bekasi, Jumat (12/7/2019).

Dikatakan terlalu banyak mengkonsumsi gula berpengaruh pada obesitas dan penyakit gula. Dia berharap warga menganggap SKM bukan sebagai susu tapi tidak lebih sebagai makanan tambahan atau makanan olahan.

“Sekali lagi bukan tidak boleh mengkonsumsi SKM tapi, harus dikurangi karena SKM bukan susu. Tapi sebagai makanan tambahan makanan olahan. Kalau susu sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai kewajiban setiap orang harus minum susu,” tegasnya.

Tri menambahkan, pemerintah daerah sudah melakukan sosialisasi terkait produk SKM yang banyak dikonsumsi anak-anak itu bukan susu.

Bahkan dia meminta kepada masyarakat apabila ada produsen SKM secara giat mempromosikan produknya sebagai susu anak, bisa dilaporkan.

Untuk itu masyarakat diminta jeli untuk pencegahan dengan tidak mengkonsumsi SKM berlebihan guna menghindari berbagai penyakit karena pemakaian gula yang berlebihan.

Menurutnya, data Kemenkes Kota Bekasi tahun lalu diketahui hampir 50 ribuan warga Bekasi menderita penyakit diabetes. Lebih memprihatinkan sambungnya karena penderitanya usia produktif.

Sementara terpisah, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Dezi Syukrawati, mengatakan. bahwa data diabetes sepanjang tahun 2018 di Kota Bekasi mencapai 47.018 orang.

Lihat juga...