Kisah Subro, Jamaah Haji Tunanetra yang Memeluk Kakbah

“Ini Kabah cepat pegang. Saya pegang, saya peluk Kabah. Jadi Alhamdulillah saya dipermudah untuk ibadah apalagi untuk menyentuh Kabah,” kata Subro.

Subro sangat bersyukur, meskipun kebesaran Allah itu tak bisa dia saksikan langsung dengan indra penglihatan, namun begitu terasa dalam batin dan lubuk sanubarinya.

“Jika dulu Kakbah, katanya dilihat orang-orang di gambar sajadah, sekarang bisa dirasakan keagungannya. Itu yang buat saya bangga,” ucapnya.

Justru Dipermudah

Sebagai jamaah haji tunanetra, Subro tidak merasa keterbatasan fisiknya sebagai penghalang untuk beribadah.

Justru, kata dia, dirinya sangat yakin dan berserah diri kepada Allah, agar dipermudah dalam menjalankan semua prosesi ibadah haji, mulai dari wukuf hingga melempar jumrah.

“Saya tetap yakin walaupun Engkau berikan saya keterbatasan, tapi kalau menurut saya, sama dengan yang lain, sama dengan orang lain. Insya Allah saya tidak merasa khawatir, bahkan sangat yakin, Insya Allah, Allah mempermudah memperlancar ibadah kita nanti,” ujar jebolan kompetisi dangdut di salah satu stasiun tv swasta ini.

Keyakinan yang tulus bahwa setiap niat baik dan usaha pasti akan diijabah Allah, selalu dipegang teguh pria 31 tahun ini. Dia tak punya cara yang muluk untuk bisa sampai ke titik ini, hanya berusaha dan memasrahkan segalanya pada Allah.

“Pokoknya hidup kita Allah yang mengatur, jadi kalau semuanya ditegakkan, tetap memegang tauhid, Allah bersama kita, Insya Allah perjalanan kita semuanya, baik haji atau yang lainnya pasti diluluskan, pasti dipermudah,” kata Subro.

Daftar Haji

Pergi haji tahun ini, bagi Subro, merupakah perjalanan keduanya ke Tanah Suci. Sebelum ini, pada 2016, Subro bersama istri pernah berangkat umrah.

Lihat juga...