Harga Cabai Rawit di Bekasi Capai Rp100 Ribu
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
BEKASI — Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Kota Bekasi, Jawa Barat, mencapai Rp100 ribu per-kilogram (Kg). Peningkatan harga yang signifikan tersebut banyak dikeluhkan oleh pedagang maupun pembeli.
“Harga cabai rawit merangkak naik hingga Rp100 ribu per kilo sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Harga mulai dari Rp75 ribu pekan lalu, sekarang Rp100 ribu,”ujar Sumantri, pedagang di pasar tradisional Bantargebang kepada Cendana News, Senin (29/7/2019).
Diakuinya, sejak harga mengalami lonjakan mempengaruhi volume penjualan. jika harga normal biasanya bisa menjual perhari mencapai 20Kg, sekarang tidak sampai 15Kg. Harga cabai rawit jika normal harganya di bawah Rp50 ribuan bahkan bisa mencapai Rp30 ribu per kilogramnya.
Menurutnya harga beberapa kebutuhan sayur mayur di pasar Bantargebang terus mengalami lonjakan, seperti harga terong Rp16 ribu, biasanya hanya Rp10 ribu. Hanya yang turun saat ini harga tomat Rp4.000 per kilogramnya dari minggu sebelumnya yang mencapai Rp8.000.
Hal senada di sampaikan penjual kebutuhan sayur mayur di pasar Kecapi, wilayah Jatimekar, Kecamatan Jatiasih. Harga cabai rawit di pasar tersebut per kilonya mencapai Rp105 ribu.
“Kalau di Pasar Kecapi harganya Rp105 ribu, begitupun harga cabai keriting, biasa Rp70 ribuan per kilogram,” ujar Arifah, (32) ibu muda di Kampung Pamahan.
Akibat melonjaknya harga Cabai mencapai Rp105 ribu di pasar Kecapi, dia mengaku menyiasatinya dengan mengurangi jumlah pembelian atau mencampur.
Ibu Arifah, pemilik usaha Warteg mengatakan, banyak yang mengeluhkan saat makan, karena sambalnya sedikit atau tidak terlalu pedas.