Andalkan Kalimalang, Sawah di Desa Cibuntu Aman dari Kekeringan

BEKASI — Mengandalkan air dari Kalimalang, dengan membuat irigasi khusus, petani padi di Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung aman dari kekeringan.Saat ini diketahui kekeringan melanda berbagai daerah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Sawah di Cibuntu tidak pernah kering, karena ada irigasi kecil yang dibuat sendiri untuk dialiri air dari Kalimalang. Jika mau tanam lagi tinggal dibuka irigasinya,”ungkap Lisda (47) kepada Cendana News, ditemui di lokasi sawah saat panen, Senin (29/7/2019).

Lisda mengaku mengelola sawah secara mandiri dengan memanfaatkan lahan tidur melalui sewa di atas lahan milik perusahaan yang belum difungsikan. Sewanya pun tidak terlalu mahal hanya memberi sukarela kepada penjaga lahan.

Dia pun mengaku, lahan tersebut seluas sekira 4 hektar yang dikelola oleh empat orang petani secara mandiri, belum ada satu pun pihak dinas Pertanian Kabupaten Bekasi hadir untuk memberi bantuan ataupun lainnya.

“Kalau di tempat lain banyak mengalami kekeringan, disini di areal lahan seluas 4 hektaran ini tidak pernah,”papar Lisda.

Diakuinya, saat ini harga padi mulai bagus, untuk gabah basah sebesar Rp5.000. Sedangkan harga gabah kering Rp5500.

Lisda Petani Padi di Desa Cibuntu. Foto: Muhammad Amin

Menurutnya, hasil cukup lumayan meskipun semua upah tetapi masih ada sisanya.

“Saya bercocok tanam padi di areal seluas 7.000 meter persegi, bisa keluar sekira 4 ton,”tukasnya.

Melihat potensi pertanian sawah di Kabupaten Bekasi terus menyusut, ia berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat membuat peraturan khusus yang mengatur persoalan lahan sawah di wilayah tersebut.

Lihat juga...