Empat Helikopter Padamkan Karhutla di Langgam Riau
PEKANBARU – Satuan tugas kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau, mengerahkan empat helikopter untuk membantu pemadaman kebakaran lahan gambut di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
Kebakaran di lokasi tersebut sudah terjadi seminggu terakhir. Namun api terpantau masih terus membara. “Senin (29/7/2019) kita kerahkan empat heli water bombing ke Langgam, ada tiga lokasi kebakaran di sana,” kata Wakil Komandan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Riau, Edwar Sanger, Senin (29/7/2019).
Jumlah helikopter yang dikerahkan ke Langgam bertambah. Pada Minggu (28/7/2019), jumlah yang dioperasikan hanya tiga unit. Karhutla di Pelalawan, kini adalah lokasi yang paling parah karena kondisi cuaca sangat kering.
Satgas terus berupaya melakukan pemadaman dari darat, dengan melibatkan unsur TNI, Polri, BPBD Pelalawan, Manggala Agni. Upaya pemadaman dari darat turut dibantu oleh perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). “Di sana sama sekali tidak ada hujan, angin juga sangat kencang dan air mulai kering,” katanya.
Sementara itu, BMKG Stasiun Pekanbaru menyatakan, ada 106 titik panas (hotspot) yang terpantau satelit Terra Aqua pada Senin 929/7/2019) sore pukul 16.00 WIB di wilayah Sumatera. Sebaran hotspot paling banyak di Riau, yang mencapai 39 titik. Daerah paling banyak di Kabupaten Pelalawan ada 19 titik, kemudian Inhil ada 11 titik, Rohil ada empat titik, Bengkalis ada dua titik, dan masing-masing satu titik di Kampar dan Inhu. Dari jumlah tersebut, ada 20 yang dikategorikan titik api (firespot).
Titik api paling banyak di Pelalawan, yang mencapai sembilan lokasi. Masing-masing ada empat titik di Rohil dan Inhil, Bengkalis ada dua titik dan Kampar satu titik. Di Pelalawan, ada lima titik api dengan keakuratan 80 hingga 90 berada di Kecamatan Langgam. Lokasinya paling besar di Desa Penarikan. Kemudian ada juga titik api di Kecamatan Pangkalan Kuras dan Bunut.