Uniknya Budidaya Tikus Beromzet Jutaan Per Bulan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

YOGYAKARTA – Sebagian besar masyarakat selama ini banyak yang menganggap tikus sebagai binatang hama yang menganggu, kotor, menjijikkan dan menjadi sumber penyakit. Namun di tangan seorang lelaki asal Bantul Yogyakarta, Suparno, tikus bisa disulap menjadi ladang penghasilan yang menggiurkan.

Dialah Suparno (52) warga dusun Dadapan, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Lelaki 5 orang anak ini, sudah menggeluti bisnis budidaya tikus putih sejak tahun 2004 lalu.

Sejumlah tikus peliharaan Suparno – Foto: Jatmika H Kusmargana

Ia membudidayakan tikus putih itu untuk keperluan bahan penelitian atau pun makanan binatang reptil peliharaan seperti ular dan burung pemangsa.

Siapa sangka dari hasil budidaya binatang bernama latin Rattus Norvegicus itu, Suparno bisa menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah setiap bulannya.

Selama sekitar 15 tahun membudidayakan tikus, Suparno bahkan mampu menghidupi sekaligus menyekolahkan anak-anaknya hingga ke bangku kuliah.

Ditemui di rumahnya di Jalan Parangtritis KM 8, Suparno mengaku, memelihara dua jenis tikus putih. Yakni jenis Wistar dan Mencit Balb-C. Jenis tikus Wistar memiliki ukuran yang lebih besar. Sedangkan tikus Mencit memiliki ukuran lebih kecil sehingga cocok untuk pakan binatang pemangsa.

“Keunggulan budidaya tikus itu tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Perawatannya mudah. Tempat atau kandang bisa dibuat dengan sederhana. Dan bisa cepat balik modal karena perkembangbiakannya yang sangat cepat,” ungkapnya, Senin (20/5/2019).

Memanfaatkan kandang di samping rumahnya seluas kurang lebih 4×8 meter persegi, Suparno sendiri memiliki sedikitnya 1000 ekor tikus putih. Tikus-tikus itu ia budidayakan dalam sejumlah kandang, baik itu kandang dari semen hingga kandang-kandang plastik yang berlapis penutup strimin.

Lihat juga...