Wakapolda Lampung Minta Pengamanan Pelabuhan Bakauheni Diperketat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Pengamanan di pintu masuk pelabuhan Bakauheni diperketat dibandingkan hari biasa. Pengetatan penjagaan serta razia di kawasan pelabuhan Bakauheni mulai berlangsung sejak Kamis (16/5).
Wakapolda Lampung, Kombes Pol Rudi Setiawan, menyebut, pengetatan penjagaan merupakan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD).
Selain kepolisian puluhan personel TNI dari Kodim 0421/LS dan personel Brigif Marinir 4 disiagakan di area Seaport Interdiction Bakauheni.

Kombes Pol Rudi Setiawan didampingi Kapolres Lamsel, AKBP Muhammad Syarhan, menyebut, personel melakukan pemeriksaan kendaraan dari Sumatera menuju Jawa.
Selain KKYD, jelang operasi Ketupat Krakatau, penyiagaan personel dari beberapa kesatuan dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan dan situasi keamanan menjelang dan pascapenetapan hasil pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) oleh KPU pusat pada 22 Mei mendatang.
Kombes Pol Rudi Setiawan, menyebut, personel yang bertugas agar bisa mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan.
Sebab potensi tindak kejahatan bisa terjadi dan melintasi pelabuhan Bakauheni. Pengetatan keamanan dilakukan juga untuk mencegah adanya terduga teroris yang keluar dan masuk Pulau Sumatera. Ia berharap antara personel TNI dan Polri bisa bersinergi dalam pengamanan di objek vital nasional pelabuhan tersebut.
“Kapolres agar bisa memberi perhatian kepada anggota yang bertugas terlebih saat ini bulan ramadan. Tolong diperhatikan kebutuhan anggota yang bertugas sekaligus penginapan bagi personel TNI yang ditempatkan di Bakauheni,” terang Wakapolda Lampung, Kombes Pol Rudi Setiawan, saat meninjau pelabuhan Bakauheni, Senin (20/5/2019).