Sanksi Baru AS Targetkan Industri Logam Iran

Anggota parlemen Demokrat terkemuka seperti Chris Murphy, di subkomite Timur Tengah Senat mengatakan Iran menghentikan kepatuhan terhadap beberapa bagian dari kesepakatan itu adalah “berita buruk” dan menuduh pemerintah Trump membuat Amerika jauh lebih tidak aman melalui kebijakannya. Ketua DPR Nancy Pelosi meminta pengarahan tentang Iran untuk anggota-anggotanya.

Beberapa jam sebelum sanksi baru AS, Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan Teheran mengurangi pembatasan untuk program nuklirnya dengan langkah-langkah yang untuk saat ini berhenti melanggar perjanjian 2015. Tapi pihaknya mengancam tindakan lebih lanjut jika negara-negara tidak melindunginya dari sanksi.

Teheran menghentikan kepatuhan dengan beberapa elemen dari perjanjian nuklir itu “tidak kurang daripada pemerasan nuklir Eropa,” kata Asisten khusus presiden AS dan Direktur Senior untuk Senjata Pemusnah Massal Tim Morrison dalam sebuah konferensi.

“Sekarang adalah waktunya bagi komunitas negara-negara untuk mengutuk keras kesalahan nuklir Iran dan meningkatkan tekanan pada rezim untuk mematuhi tuntutan AS,” kata Morrison. Ia menambahkan bahwa Washington tidak ‘selesai’ dengan sanksi terhadap Iran.

Morrison mengatakan Amerika Serikat akan bergerak cepat terhadap segala upaya negara-negara Eropa untuk melemahkan tekanan sanksi Washington terhadap Iran. Dia menyarankan mereka agar tidak menggunakan apa yang disebut Kendaraan Tujuan Khusus (Special Purpose Vehicle) untuk memfasilitasi perdagangan non-dolar untuk menghindari sanksi AS.

“Jika Anda adalah bank, investor, perusahaan asuransi, atau bisnis lain di Eropa, Anda harus tahu bahwa terlibat dalam … Kendaraan Tujuan Khusus adalah keputusan bisnis yang sangat buruk,” kata Morrison.

Lihat juga...