Ricuh, Polisi Bubarkan Massa Aksi dan Rotasi Pasukan
Polisi awalnya mengimbau massa yang berada di simpang Sabang-Wahid Hasyim untuk membubarkan diri, namun malah mendapat jawaban berupa makian dan lemparan batu.
Polisi akhirnya bergerak maju untuk membubarkan massa serta menembakkan gas air mata dan peluru karet.
Sebanyak dua “water cannon” dan dua unit mobil Pemadam Kebakaran dikerahkan untuk membuka jalan ke arah pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang sempat dibarikade massa, Jakarta, Rabu dini hari.
Dari pantauan, Jalan Wahid Hasyim ke arah Pasar Tanah Abang sempat dibarikade oleh massa yang bertahan mulai dari jembatan antar gedung Pasar Tanah Abang hingga ke sekitaran Underpass Tanah Abang, dengan menggunakan ban bekas, ranting pohon dan berbagai barang yang cukup besar dan dalam keadaan dibakar.
“Maju,” kata suara dari mobil komando memerintahkan pasukan anti huru-hara untuk mendorong massa.
Setelah bisa mendorong massa dan membuka ruang agar water cannon dan mobil pemadam bisa menyiram air pada benda-benda yang dibakar pasukan tersebut membersihkan benda-benda yang dibakar.
Pasukan anti huru-hara polisi akhirnya bisa mendorong massa hingga ke underpass Tanah Abang, namun massa yang bertahan di seberang underpass, Pasar Blok A dan Jalan Jatibaru masih melakukan perlawanan dengan menggunakan petasan.
Dalam peristiwa itu polisi berhasil menangkap beberapa orang yang diduga sebagai provokator. Selain itu sejumlah perusuh yang mencoba bersembunyi di warung atau gedung berhasil diamankan petugas.
Polisi terus memukul mundur massa hingga ke persimpangan Wahid Hasyim-Gondangdia. Petugas bertahan persimpangan tersebut, atau tepatnya di depan Hotel Cemara.