Ricuh, Polisi Bubarkan Massa Aksi dan Rotasi Pasukan

JAKARTA — Polisi melakukan penyisiran di ruas Jalan Wahid Hasyim arah Tanah Abang sebagai upaya untuk membubarkan massa yang bersikeras bertahan di area sekitar Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu pukul 01.00 WIB.

Tindakan itu dipimpin langsung Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang berdiri di garis depan.

Massa demonstran sebelumnya sempat menimbulkan kerusuhan dengan pihak kepolisian di depan Gedung Bawaslu pada Selasa (21/5) malam sekitar pukul 22.45 WIB.

Setelah sempat berhamburan, massa kembali berkerumun di ruas Jalan Wahid Hasyim, baik dari sisi Tanah Abang maupun sisi menuju Gondangdia.

Kendati sempat ada kesepakatan untuk membubarkan diri setelah salah satu rekannya dibebaskan, massa sempat bertahan dan perlahan merangsek lagi hingga mendekati Gedung Bawaslu.

Pihak kepolisian menyerukan akan bertindak tegas lantaran massa bersikeras bertahan padahal sudah melewati batas waktu wajar untuk berkerumun melakukan aksi.

Polisi beberapa kali menembakkan gas air mata, namun dari arah massa ada perlawanan menggunakan petasan

Hingga pukul 01.20 WIB Rabu pagi, petugas kepolisian terus berusaha membubarkan massa yang memilih bertahan, yang dipimpin langsung Kapolda Metro Jaya.

Massa demonstran mulai melemparkan bom molotov ke arah polisi yang berusaha memukul mundur di bawah “underpass” Pasar Grosir Tanah Abang, Jakarta, Rabu dini hari sekitar pukul 01.50 WIB.

Massa bertahan di seberang persimpangan dan membalas beberapa tembakan gas air mata peringatan dari polisi dengan petasan dan beberapa bom molotov.

Polisi membubarkan massa yang berkumpul di ruas Jalan Wahid Hasyim meski pengunjuk rasa melakukan perlawanan pada Rabu dini hari.

Lihat juga...