Permintaan Melonjak, Tangkapan Ikan Laut Menurun
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Kebutuhan lauk istimewa saat Ramadan, ikut mempengaruhi permintaan ikan laut di Lampung. Permintaan ikan di pasar meningkat, mulai satu hari sebelum puasa.
Tuti, salah satu pedagang ikan di Pasar Ikan Higienis Kalianda menyebut, permintaan meningkat sejak sehari sebelum Ramadan. Peningkatan permintaan tersebut masih bisa dipenuhi oleh tangkapan nelayan di Pesisir Kalianda. Harga ikan di Pasar Ikan Higienis mulai merangkak naik.
Masyarakat membeli ikan yang memiliki daging cukup tebal, seperti ikan simba, kakap merah, tengkurungan, kuniran, kembung, tenggiri. Sebagian membeli udang serta cumi cumi. Ikan yang disediakan merupakan ikan segar yang didatangkan dari proses pelelangan ikan di unit usaha Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kalianda. Selain dari TPI Kalianda, pasokan ikan pada kondisi normal juga berasal dari TPI Ketapang, TPI Labuhan Maringgai dan TPI Lempasing.
Namun demikian, untuk kebutuhan selama Ramadan bisa diperoleh dari TPI Kalianda. Kondisi cuaca yang sedang tidak bersahabat, membuat hasil tangkapan nelayan menurun. Meski demikian, semua jenis ikan yang diminati masyarakat bisa diperoleh di pasar ikan higienis Kalianda.

“Awal Ramadan banyak warga terutama ibu rumah tangga ingin memasak hidangan untuk menu berbuka puasa serta sahur dari olahan ikan laut, sebagai variasi asupan gizi disamping menu lauk lainnya,” terang Tuti, saat ditemui Cendana News, Senin (6/5/2019).
Harga ikan laut menurut Tuti naik, karena pasokan dari nelayan menurun. Kenaikan rata-rata antara Rp10.000 hingga Rp30.000 perkilogram (kg). Ikan kembung, semula dijual Rp20.000 per-kg kini Rp30.000 per-kg. Ikan simba semula seharga Rp35.000 per-kg naik menjadi Rp50.000 per-kg. Ikan kakap merah semula seharga Rp50.000 per-kg menjadi Rp80.000 per-kg.