Manisnya Labu Madu Dalam Seporsi Kolak Pelepas Dahaga

Editor: Mahadeva Wahyu

LAMPUNG – Bulan Ramadan kerap menjadi waktu yang tepat untuk menyajikan menu menyegarkan saat berbuka. Setelah berpuasa sehari penuh, menu seperti kolak sering dipilih untuk berbuka.

Hasanah, salah satu ibu rumah tangga di Lampung Selatan menyebut, umumnya kolak dibuat dengan menggunakan pisang, singkong dan ubi jalar. Namun, Hasanah berkreasi memanfaatkan labu madu.

Wanita asal Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan tersebut, menjajakan menu buka puasa. Kolak, terbuat dari labu madu atau Butternut pumkin (Cucurbita moschata) sering muncul saat Ramadan.

Untuk berbuka puasa, masyarakat sering memilih minuman atau makanan manis, untuk mendapatkan pengganti energi. Kolak labu madu pada awalnya dibuka untuk menu berbuka keluarga. Namun Hasanah, mencoba peruntungan dengan mencoba menjajakannya sejak lima tahun silam.

Rasa unik dari labu madu, yang dikombinasikan dengan pisang ambon dan kolang kaling, membuat kolak labu madu kerap dicari warga sebagai menu hidangan berbuka. “Menu kolak labu madu sangat unik karena rasanya yang manis tanpa harus menambah pemanis tambahan serta nilai gizinya cukup bagus untuk asupan energi setelah seharian berpuasa,” ujar Hasanah kepada Cendana News, Sabtu (25/5/2019).

Sajian kolak labu madu semakin segar dengan tambahan es – Foto Henk Widi

Menu kuliner kolak labu madu hanya bisa diperoleh saat Ramadan. Penanam labu madu, pada umumnya sengaja menyediakan buah tersebut untuk pembuatan kolak. Hasanah berjualan di pusat kuliner Ramadan berbagai menu buka puasa seperti rujak tahu, pempek, berbagai jenis kue basah serta kolak labu madu.

Lihat juga...