Warga Berbagai Daerah Berebut Sedekah Labuhan Merapi

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA – Suasana di sekitar Lereng Gunung Merapi tampak ramai. Ratusan masyarakat dari berbagai daerah memenuhi kawasan Petilasan Mbah Maridjan, sejak Sabtu hingga Minggu (6-7/4).  Mereka datang untuk mengikuti acara Labuhan Merapi yang digelar Keraton Yogyakarta, dalam rangka peringatan ulang tahun kenaikan tahta atau Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengku Bawono X. 

Warga dari berbagai kalangan tampak berjalan kaki menuju puncak Srimanganti, di Lereng Gunung Merapi, sejauh 2,5 kilometer, bersama para abdi dalem yang dipimpin oleh Juru Kunci Merapi, Mas Kliwon Surakso Hargo, yang akrab disapa Mas Asih.

Suhar Senin (64), warga Dusun Kaligatuk, Srimulyo, Piyungan Bantul, Yogyakarta –Foto: Jatmika H Kusmargana

Salah satu dari sekian banyak warga itu adalah Suhar Senin (64), dari Dusun Kaligatuk, Srimulyo, Piyungan, Bantul. Ia datang bersama rombongan sebanyak 20 orang, untuk mengikuti prosesi rutin tahunan ini.

“Saya datang sejak tadi malam, bareng sama rombongan naik mobil. Ya, untuk ngalap berkah. Biar diberikan kesehatan, kelancaran rejeki. Tiap tahun saya selalu rutin ke sini,” katanya di sela acara.

Suhar mengaku datang untuk ikut memperebutkan selametan atau berkah berupa bunga setaman serta nasi ketan yang dibagikan seusai acara. Ia mengaku biasa membawa pulang sedekah itu, karena dipercaya mampu mendatangkan tuah tertentu.

“Biasanya saya bawa pulang. Kalau tidak dimakan, ya dikeringkan. Nanti kalau ada keluarga yang sakit bisa diberikan. Agar cepat sembuh dan sehat kembali,” katanya.

Sementara itu, warga lainnya Septi Widya (18), dari Magelang, Jawa Tengah, juga mengaku sengaja datang untuk menyaksikan prosesi langka yang hanya digelar setiap tahun sekali ini.

Lihat juga...