Lima Bulan Berjalan, GORO Cibubur Raih Untung 23 Persen
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Inovasi Goro berbasis pada pembinaan produk UMKM, sehingga membentuk suatu ekosistem yang saling mendukung. Yaitu, dengan menggabungkan pemasok dan distributor. Hasilnya, hanya dalam waktu lima bulan, Goro Cibubur sudah berhasil mencapai keuntungan rata-rata per bulan sebesar 23 persen.
Direktur Utama PT. Berkarya Makmur Sejahtera, Milasari Kusumo Anggraeni, menyebutkan, walau belum lama melakukan soft launching, tapi perkembangan Goro Cibubur sangat pesat.
“Tercatat 5.000 pelanggan aktif dan 50 komunitas yang ada di Goro Cibubur dalam lima bulan. Sales-nya sendiri berada dalam rata-rata 23 persen. Ditambah jaringan dengan berbagai UMKM yang menjadi mitra Goro,” kata Milasari, saat Grand Opening Goro Cibubur, Minggu (7/4/2019).

Komisaris Utama PT. Berkarya Makmur Sejahtera, Hutomo Mandala Putra, menyebutkan, bahwa keinginannya adalah menjadikan Goro sebagai salah satu elemen ekonomi kerakyatan.
“Tujuan utama didirikan Goro adalah untuk memotong jalur distribusi perdagangan yang memberi beban besar pada penjualan. Dengan menerapkan sistem ini, maka masyarakat diharapkan bisa mendapatkan barang dengan harga terjangkau. Ini sesuai dengan ekonomi kerakyatan yang ingin saya bangun,” ujar putra bungsu Presiden ke-2 RI, ini.
Menurutnya, ekonomi kerakyatan ini didasarkan pada prinsip produsen bisa menjual dengan harga yang menguntungkan, dan konsumen bisa membeli dengan harga yang murah.