“Kreatifood”, Program Mempertemukan Pelaku Rintisan Kuliner dengan Investor 

Editor: Mahadeva

MALANG – Badan Ekonomi Kreatif terus berupaya mendukung berkembangnya ekosistem sub sektor kuliner di Indonesia, melalui program Kreatifood.

Direktur Akses Nonperbankan Badan Ekonomi Kreatif, Syaifullah, saat menghadiri sosialisasi Kreatifood di Malang – Foto Agus Nurchaliq

Direktur Akses Nonperbankan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Syaifullah, menjelaskan, Kreatifood merupakan program untuk mempertemukan pelaku rintisan usaha kuliner dengan konsumen. Termasuk dengan pelaku pemasaran seperti reseller, distributor dan investor. Program, tersebut dimaksudkan untuk membuka peluang pasar.

“Kami bantu pelaku kuliner bertemu investor. Kita sudah punya katalog, setiap ketemu dengan investor kita serahkan katalog yang berisi produk kuliner yang sudah dikurasi, dan memiliki potensi untuk dibantu pemasarannya,” jelas Syaifullah, saat membuka sosialisasi Kreatifood di Malang , Selasa (2/4/2019).

Syaifullah menyebut, usaha kuliner selalu memiliki tren bagus karena keberadaan pasar 300 juta orang. Semua orang pasti butuh makan. “Inilah potensi atau peluang bagi masing-masing pelaku kuliner untuk berkreatifitas dan berinovasi memberikan ciri khas yang lain pada produknya,” ujarnya.

Produk kuliner Indonesia didorong untuk bisa menguasai market dalam negeri. Bahkan diharapkan bisa melakukan ekspansi ke luar negeri. “Jadi misalnya ada kuliner yang berorientasi ekspor, silahkan hubungi kita. kita akan bantu memfasilitasi ke LPEI, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia,” ucapnya.

Plt. Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri, Fahmy Akmal, mengatakan, Kota Malang menjadi salah satu top seller pemasaran Food Startup Indonesia. “Dari keberhasilan Kreatifood 2018, banyak distributor dan pelaku pemasaran produk kuliner yang sudah tercatat dan potensial untuk memasarkan produk dari Food Startup Indonesia, salah satunya adalah Kota Malang,” ungkapnya.

Lihat juga...