Jelang Pencoblosan, Investor Saham Cenderung Lebih Berhati-Hati

Sejumlah orang mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta ( Foto Ant)

JAKARTA – Investor saham dinilai cenderung lebih berhati-hati menjelang hari pencoblosan Pemilu 2019 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April 2019 mendatang.

Kondisi tersebut akan mempengarughi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang diperkirakan akan relatif landai. “Untuk pergerakan IHSG menjelang pemilu, menurut saya akan cenderung sideways, karena investor akan lebih hati-hati, menunggu pemenang pilpres,” kata Analis Indopremier Sekuritas, Mino, Jumat (5/4/2019).

Mino menuturkan, sejak Januari 2019 indeks cenderung bergerak datar (sideways). Dan kemungkinan, hal itu akan terjadi hingga hari H pencoblosan pemilu atau tidak akan ada perubahan tren. Dibandingkan dengan pemilu 2014 lalu, IHSG justru menurun menjelang pemungutan suara. Kondisinya akan kembali meningkat setelah pemilu selesai.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan hal yang senada. Respon pasar akan menunggu hasul pemungutan suara. “Investor masih akan wait and see menunggu program kerjanya. Jika bagus dan menguntungkan, maka pada akhirnya IHSG akan naik juga. Namun dalam masa wait and see tersebut, IHSG berpotensi melemah terbatas,” ujar William.

William menyebut, kondisi menjelang pencoblosan berpengaruh besar terhadap pergerakan saham. Di mana IHSG tidak bisa mengikuti kenaikan bursa saham Asia, karena pasar Indonesia masih menanti hasil pemilu. Dia menilai, IHSG trennya menurun, namun memang lebih landai sehingga terasa seperti datar. “Setiap kali akan naik, pasti tertahan dan diturunkan lagi. Sudah terjadi sejak bulan lalu,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...