Jelang Pemilu, Aparat di Sikka Matangkan Koordinasi
Editor: Satmoko Budi santoso
“Para camat harus segera membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan para kepala desa dan lurah. Hal ini sangat diperlukan agar kendala yang dihadapi bisa segera diketahui dan diinformasikan kepada KPU Sikka atau Bawaslu Sikka,” pesannya.
Petugas di sekretariat yang merupakan ASN yang selama ini belum terisi sudah diperintahkan bupati untuk diisi jabatan itu agar tidak lowong. Termasuk pegawai yang terkena mutasi juga telah diganti sehingga sekretariat di PPK tidak mengalami kendala.
“Untuk pemantau pemilu, kami sudah dihubungi dari pusat bahwa akan ada pemantau yang mengawasi pemilu di kabupaten Sikka. Selain itu dari provinsi NTT ada Kesbangpol NTT dan Bawaslu NTT juga,” paparnya.
Ketua KPU kabupaten Sikka, Fery Soge, juga berharap agar para camat, kepala desa, dan lurah ikut serta membantu melakukan pengawasan termasuk mengerahkan Linmas atau Hansip untuk membantu pengamanan logistik pemilu dan TPS selama proses pemungutan suara.
“Kita berharap para camat, kepala desa dan lurah, bisa saling bekerja sama sehingga bila menemukan kendala di lapangan bisa segera melaporkan kepada KPU Sikka. Kerjasama selama ini sudah berjalan dengan baik di tingkat desa dan kelurahan sehingga terus ditingkatkan,” sebutnya.
Selain itu, harap Fery, para kepala desa dan lurah bisa mengimbau dan mengecek masyarakat agar bisa datang ke TPS tanggal 17 April 2019 untuk memberikan hak suara. Diharapkan penyelenggaraan pemilu bisa berjalan dengan aman, damai, dan sukses.
“Tentu peran serta semua pihak sangat diperlukan termasuk dari aparat pemerintahan hingga ke tingkat dusun untuk mengimbau masyarakat datang ke TPS dan menggunakan hak suara tanpa paksaan,” pungkasnya.