Perajin Rotan di Kotim Keluhkan Kesulitan Bahan Baku
“Saya meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk membantu melakukan pendekatan untuk mengatasinya karena ini terkait masalah tata niaga rotan. Data berapa kebutuhan rotan mentah untuk perajin lokal, setelah itu fasilitasi pemenuhannya dengan meminta bantuan para pengepul rotan,” ucap Halikinnor.
Halikinnor juga mengajak seluruh masyarakat, instansi pemerintah dan dunia usaha untuk membantu usaha masyarakat di sektor rotan. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan produk-produk rotan buatan perajin lokal sehingga berdampak terhadap perekonomian mereka.
Halikinnor kembali menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat mencabut atau merevisi aturan tentang larangan ekspor rotan mentah. Dia berharap keran ekspor rotan mentah kembali dibuka karena manfaatnya sangat dirasakan masyarakat, dari pada seperti saat ini yang marak penyelundupan rotan sehingga negara malah dirugikan.
Ekspor rotan membawa banyak dampak ikutan, seperti partisipasi masyarakat menjaga kelestarian hutan karena pohon-pohon besar menjadi tempat bagi rotan untuk melayap.
“Kebun rotan juga efektif mencegah kebakaran lahan karena otomatis pemilik kebun rotan akan berupaya keras agar kebun mereka tidak sampai terbakar,” demikian Halikinnor. [Ant]