Jalan Nasional di Kawasan Wisata Mandeh, Amblas
Editor: Koko Triarko
Rehan mengaku baru kali ini melewati jalan baru, yang kini populer karena menuju lokasi wisata Mandeh. Menurutnya, sepanjang perjalanan dari Mandeh hingga ke Sungai Nyalo, memiliki pemandangan yang indah. Namun untuk berkendara perlu berhati-hati, karena cukup banyak jalan yang memiliki tanjakan dan berbelok.
Ketika dikonfirmasi, Wali Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia setempat, Marjam, mengatakan kondisi jalan terban itu terjadi sekitar satu pekan ini. Penyabanya belum diketahui, karena sebelum jalan itu diaspal dan masih tanah, tidak pernah terjadi terban.
“Kurang tahu saya, kenapa bisa terbannya. Ketika sudah diaspal barulah terban, padahal waktu jalannya tanah tidak ada jalan terban,” ucapnya.
Mengingat jalan tersebut jalan nasional, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang, Aidil Fiqri menyebutkan perlu dipastikan dulu penyebab terjadinya jalan terban itu, karena baru saja selesai dibangun, dan baru juga digunakan oleh pengendara yang menikmati wisata Mandeh.
“Kita akan segera meninjau lokasi terbannya jalan tersebut dan memastikan penyebabnya. Jadi, bila nanti kejadian itu akibat force majeure atau kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia, perbaikan akan dilakukan oleh Balai Jalan, karena dalam kontrak, force majeure bukan jadi tanggung jawab kontraktor,” jelasnya.
Sementara jika penyebabnya adalah kelalaian teknis yang menyebabkan gagalnya konstruksi dari kontraktor, meskipun kecil, meski telah PHO atau serah terima, kontraktor tetap punya kewajiban untuk memperbaiki. Untuk itu, pihaknya segera meminjau jalan tersebut.
Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit, pun menyatakan belum mendapatkan informasi yang pasti terbannya jalan di kawasan wisata Mandeh tersebut. Namun, ia meminta kepada pihak yang terkait untuk segera menangani atau melakukan perbaikan jalan yang terban tersebut, guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan.