Deri Mulyadi, Dokter Spesialis Pemilik Gelar Doktor Ilmu Hukum

Editor: Mahadeva

Namun baginya, dokter adalah profesi yang secara rutinitas harus dijalaninya di Provinsi Jambi. “Bagi saya, siapapun bisa melakukan hal yang sama, dan kini saya diberi rezeki untuk menjalani pendidikan ini. Semoga bisa membantu orang banyak,” katanya.

Alasan memilih dua pendidikan keilmuan, karena keseharian menangani beragam pasien, terutama untuk spesialis bedah. Kegiatan tersebut, tidak bisa terlepas dari persoalan kalalaian medis. Namun, jika seorang dokter memiliki keilmuan di bidang hukum, setidaknya dapat memberikan pemahaman hukum yang berhubungan dengan dunia kesehatan.

“Ada yang melihat ketidakadilan yang dialami oleh pasien, terkadang ada kelalaian medis malah ujung-ujungnya damai, sementara posisinya merugikan pasien, ya, seperti malapraktik. Jadi sebenarnya tidak semua kalalaian tentang medis itu yang perlu didamaikan. Jika salah, bisa berurusan dengan hukum,” tandasnya.

Terkait dengan jenjang pendidikan yang dijalani, Deri didukung penuh oleh keluarga. Meski harus terbang dari Jambi ke Padang, dan dilanjutkan ke Jakarta. Semua itu dilakukan, untuk membantu keluarga dan banyak orang.  Kesibukan antara pekerjaan dengan tuntutan di jenjang pendidikan, dan harus meninggalkan keluarga, bukan berarti Dia harus mengesampingkan kewajiban sebagai seorang kepala keluarga.

“Saya memiliki prinsip, jika saya diberi rezeki dalam persoalan pendidikan. Maka keluarga saya-pun saya harapkan kepada Allah agar diberi perlindungan dan kesehatan, ketika saya jauh dari mereka,” sebutnya.

Bagi Deri hal yang perlu dipahami dalam mencapai pendidikan ialah, semakin banyak yang kamu baca, semakin banyak yang kamu tahu. Semakin banyak kamu tahu, akan semakin sering kamu belajar. Semakin banyak belajar akan semakin berilmu.

Lihat juga...