Bisnis Travel Haji Dorong Peningkatan Ekonomi Syariah

Editor: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Direktur Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Afdal Aliasar mengatakan, ekonomi syariah Indonesia harus didukung dari sisi demand (permintaan). Bisnis travel haji dan umrah potensinya sangat besar untuk mendorong peningkatan keuangan syariah.

“Ke depan kami bersama-sama dengan sektor riil lainnya, seperti bisnis travel ini, akan mendorong bagaimana industri ini bisa tumbuh lebih baik,” ujar Afdal pada milad ke-15 Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Selain itu, KNKS juga akan mendorong produksi dalam negeri lainnya bisa tumbuh signifikan. Dan yang paling penting, menurutnya, adalah mengajak generasi muda. Sebab, generasi muda bisa saja selama ini berpendapat bahwa untuk beribadah haji butuh waktu yang panjang.

Melalui edukasi mengajak mereka, proses haji bisa lebih simpel dan mudah. Sehingga nanti dalam perjuangan ke depan pelaksanaan travel atau bisnis haji akan menjadi hal yang sangat umum di Indonesia.

“Jadi, generasi muda, pada saat mereka sekolah atau sudah bekerja, mereka sudah mulai menabung. Menyisihkan sebagian rejeki untuk berangkat haji,” ujarnya.

Begitu pula sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat penting untuk didorong. Sehingga sektor ekonomi bisa tumbuh berkembang. Tidak hanya tumbuh di sisi pelayanan namun juga di sisi produksi.

Afdal berharap, ke depan banyak usaha dari Indonesia tumbuh dan membuka cabang, nantinya di Saudi Arabia. Pelayanan travel haji pun semakin berkembang.

“Ke depan kita akan turut serta dalam kegiatan yang lebih banyak lagi, sehingga ekonomi syariah akan jadi pendorong ekonomi Indonesia lebih baik,” pungkasnya.

Lihat juga...