Pola Makan yang Sehat Dapat Cegah Kanker Usus Besar
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
“Cara ini terlalu mahal, sehingga tidak efektif. Ada yang murah, yaitu pemeriksaan tinja setahun sekali. Tapi melakukan ini jauh lebih susah dibandingkan meminta sample darah dari orang. Biasanya mereka tidak mau melakukannya dengan alasan jijik,” kata Prof. Aru melanjutkan.
Dari masyarakat yang sudah mengalami perubahan gaya hidup, ada beberapa yang masuk dalam kelompok risiko tinggi terkena kanker usus besar.
“Jika seseorang mempunyai faktor genetika, maka orang itu termasuk dalam kelompok risiko tinggi. Termasuk juga di dalamnya, orang yang pernah menderita sakit radang usus kronis, mempunyai riwayat kanker, perokok dan obesitas,” ungkap Prof. Aru.
Orang dengan kebiasaan makan yang salah juga masuk dalam kelompok risiko tinggi. Seperti, yang terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung zat pengawet dan zat pewarna. Makanan yang dibakar atau dipanggang dan orang yang tidak menyukai sayur dan buah.
Untuk mencegah kanker usus besar, Prof. Aru mengimbau masyarakat Indonesia untuk menjaga pola makan yang sehat dan baik bagi tubuh.
“Yang utama, banyak makan makanan berserat. Seperti, sayur, buah dan biji-bijian. Mengurangi makan daging dan semua jenis produk olahan yang mengandung zat pewarna dan zat pengawet serta mengurangi yang dimasak dengan dengan cara dibakar maupun dipanggang. Yang terpenting, kunyah dengan baik,” pungkasnya.