Petani Jagung di Lamsel Dibayangi Anjloknya Harga Jual

Editor: Koko Triarko

Harga yang terus turun, membuat petani jagung merasa resah. Terlebih harga jagung bersamaan dengan sudah mulai berlangsungnya curah hujan di wilayah Lampung Selatan. Kondisi tersebut berpengaruh pada kualitas jagung akibat kadar air yang lebih tinggi.

“Harapan petani jagung, harga di tingkat petani masih bisa menutupi biaya produksi, jangan sampai justru petani mengalami kerugian,” beber Sobri.

Sobri menyebut, selain harga jagung yang anjlok, masuknya jagung impor dari luar negeri yang dijadikan bahan pembuatan pakan membuat harga jagung di level petani terpuruk.

Sejumlah petani berharap, agar pemerintah bisa ikut membantu petani dalam penentuan harga jagung, sehingga tidak merugikan petani.

Harga jagung yang kerap anjlok di saat panen raya, disebutnya semakin merugikan petani, karena masa panen bersamaan dengan musim hujan, yang berimbas sulitnya proses distribusi hasil panen sekaligus kadar air yang tinggi.

Lihat juga...