Petani di Lamsel Mulai Panen Kakao
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Sejumlah petani di Lampung Selatan, saat ini mulai memasuki masa panen buah kakao. Kendati hama tupai dan kanker buah menyerang, namun petani masih bisa panen.
Puryanti, salah satu pemilik kebun kakao di Dusun Sededer, Desa Banjarmasin, kecamatan Penengahan, menyebut, pada Februari ini sejumlah pohon kakao memasuki masa pematangan buah. Namun, sayangnya, sejumlah tanaman kakao diserang hama tupai dan kanker buah.
Menurutnya, tupai kerap menyerang saat pagi dan sore hari, dengan menggerogoti kulit dan memakan biji kakao. Hama tersebut membuat buah kakao kehilangan biji, meski sebagian buah masih bisa dipanen. Namun, lubang yang dibuat oleh tupai pada kulit kakao membuat buah kakao cepat menguning dan membusuk. Sebaliknya, serangan hama kanker buah pada kakao ditandai dengan buah membusuk dan tidak bisa dipanen.

Puryanti mengatakan, guna mengatasi hama tupai, petani kerap memasang perangkap dari kawat, untuk meminimalisir serangan hama. Pada serangan hama kanker buah, penanganan dilakukan menggunakan zat kimia untuk menghilangkan media pembawa penyebab kanker buah. Namun, meski sudah dilakukan langkah penggunaan bahan kimia, produksi kakao tetap anjlok.
“Serangan hama kanker buah berimbas biji kakao busuk dan kulit buah mengering, dan kakao tidak bisa dipanen, hanya sebagian buah kakao yang bisa dipanen melalui proses penyortiran,” beber Puryanti, saat ditemui Cendana News, Selasa (5/2/2019).