Perang Brutal, 10 Juta Warga Yaman Hadapi Kelaparan
NEW YORK – Negara donor telah menjanjikan 2,6 miliar dolar AS untuk segera menyediakan dukungan yang diperlukan oleh jutaan warga Yaman yang menghadapi bencana kemanusiaan yang sangat besar.
“Sebanyak 10 juta orang Yaman menghadapi ancaman kelaparan setelah hampir empat tahun negara mereka dilanda perang brutal,” kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
Ketika berbicara di konferensi negara donor di Jenewa, Guterres, menyambut baik negara anggota, yang menjanjikan 30 persen lebih banyak daripada selama konferensi tahun lalu untuk menaikkan dana penyelamatan nyawa buat Yaman.
Pemimpin PBB tersebut juga mengumumkan bahwa Program Pangan Dunia (WFP) sudah bisa menjangkau apa yang dinamakan toko makanan Red Sea Mills di Kota Pelabuhan Al-Hudaydah.
Di kota itu, lebih dari 50.000 juta ton gandum yang cukup untuk memberi makan 3,7 juta orang selama satu bulan, telah terperangkap selama berbulan-bulan. Akibat pertempuran antara pasukan koalisi yang mendukung Pemerintah dan gerilyawan Syiah Al-Houthi, yang menguasai pelabuhan dan kota tersebut.
Lembaga bantuan pangan darurat tersebut mengonfirmasi keterangan itu, tapi belum mengumumkan apakah simpanannya layak dimakan, setelah berbulan-bulan lembaga bantuan tak memiliki akses ke makanan tersebut.
Hampir empat tahun sejak pertempuran meningkat di Yaman, warga sipil terus menjadi pihak yang paling menderita.
“Puluhan ribu orang telah tewas atau cedera sejak konflik meningkat, banyak di antara mereka warga sipil,” kata Guterres. Banyak orang lagi, lanjutnya, telah menemui ajal akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah, kondisi itu diperparah oleh gizi buruk.