Melihat Lebih Dekat Rumah Persembunyian Pak Harto di Dusun Bibis
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
YOGYAKARTA — Meski nampak kurang terawat, rumah persembunyian Letkol Soeharto bersama pasukannya di dusun Bibis, Bangunjiwo, Bantul, masih terjaga keasliannya hingga saat ini. Rumah tua inilah saksi bisu peristiwa penting upaya mempertahankan kemerdekaan pada masa Agresi Militer Belanda ke II tahun 1948-1959.

Terletak satu komplek dengan Moseum Bibis, rumah berbentuk limasan ini diketahui milik seorang lurah pada saat itu bernama Harjowiyadi. Sebagai Komandan Pasukan Wehrkreise III, disinilah HM Soeharto pernah bermarkas serta memimpin pasukannya melakukan perang gerilya dan menyusun Serangan Umum 1 Maret.
“Sebagain besar bangunan rumah ini masih asli. Tidak banyak perubahan. Hanya sebagaian temboknya saja yang direhab karena telah rusak. Untuk lantai, kayu pilar-pilar penyangga, dan sejumlah perabot lainnya masih asli,” ujar Sapto Marsudi, pengurus rumah yang juga merupakan cucu dari Harjowiyadi.
Masuk ke dalam rumah tua berbentuk limasan ini, akan melihat sejumlah perabot kuno. Di bagian ruang depan, terdapat sejumlah benda seperti meja kayu dengan mesin ketik manual, jam dinding kuno hingga kaca rias antik. Foto-foto Presiden kedua NKRI, Jenderal Besar HM Soeharto bersama para pejuang, juga nampak dipasang pada pilar-pilar dan dinding rumah ini.
Di bagian ruangan dalam, terlihat sebuah meja berbentuk bulat dengan beberapa kursi, lemari tempat menaruh perabot, hingga sebuah ranjang dengan tirai putih yang terlihat sudah sangat tua. Yang menarik di bagian ini juga terdapat sebuah ruangan kecil tempat menyimpan gabah padi yang biasa disebut Senthong. Di Senthong inilah konon pak Harto pernah bersembunyi saat tentara Belanda datang untuk menangkapnya.
“Cerita simbah, dulu pernah tentara Belanda datang dan menggeledah rumah ini. Pak Harto saat itu kebetulan sedang ada disini. Sehingga sembunyi di dalam Sentong bersama beberapa pasukan. Anehnya saat itu tentara Belanda tidak tahu. Sehingga ‘Bapak Pembangunan’ dan sejumlah pasukan bisa lolos dan tidak tertangkap,” katanya.
