Bulan Purnama, Nelayan di Pesisir Lamsel Istirahat Melaut

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Sejumlah nelayan tangkap di pesisir Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) pilih istirahat melaut saat bulan purnama.

Sopian, salah satu pemilik kapal bagan congkel penangkap ikan teri menyebut, selain purnama pada Selasa 19 Februari 2019 ia mendapat informasi adanya potensi gelombang tinggi.

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diteruskan ke nelayan di antaranya akibat adanya fenomena Super Snow Moon yang berpotensi memicu air pasang maksimum.

Sopian menyebut, pada fenomena tersebut posisi bulan berada pada titik terdekat dengan bumi. Akibat fenomena tersebut gravitasi bulan akan semakin besar sehingga memicu air pasang.

Kondisi tersebut diantisipasi oleh sebagian nelayan dengan memilih istirahat tidak melaut demi keselamatan. Sopian menyebut dalam kondisi purnama biasa, sebagian nelayan di pesisir Lamsel juga memilih tidak melaut karena ikan sulit ditangkap.

Sopian, memperlihatkan mesin kapal bagan congkel yang diperbaiki saat nelayan memilih istirahat akibat bulan purnama – Foto: Henk Widi

“Saat bulan purnama, jenis ikan tertentu terutama teri, lebih sulit diperoleh karena sinar bulan purnama mempengaruhi pola hidup ikan di perairan laut,” terang Sopian, salah satu pemilik kapal bagan congkel saat ditemui Cendana News di dermaga Muara Piluk,  Rabu (20/2/2019).

Pengenalan akan fenomena bulan disebut Sopian, sudah dipahami oleh sejumlah nelayan di pesisir Lampung Selatan. Sebagai cara mengisi waktu istirahat tidak melaut akibat fenomena bulan purnama, Sopian dan sejumlah nelayan mengaku, memilih beristirahat sebagian memperbaiki mesin kapal tangkap.

Lihat juga...