Banyak Warga Yogyakarta Masih Buang Limbah ke Sungai

Sampah di sungai, ilustrasi -Dok: CDN

YOGYAKARTA – Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, menemukan banyak warga yang belum memiliki kesadaran lingkungan, karena masih membuang limbah rumah tangga secara langsung ke sungai.

“Limbah yang dibuang ini bahkan berasal dari toilet. Mereka membuang melalui pipa-pipa yang langsung menuju sungai. Kami istilahkan pipa-pipa itu sebagai ‘meriam’,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Pemantuan Lingkungan dan Limbah B3 DLH Kota Yogyakarta, Peter Lawoasal, di Yogyakarta, Minggu (24/2/2019).

Menurut dia, petugas kebersihan sungai kerap menjadi saksi mata atas masih banyaknya warga yang membuang limbah rumah tangga secara langsung ke sungai.

“Mereka melihat secara langsung, bahkan seringkali terkena kotoran dari limbah yang dibuang secara langsung ke sungai. Memang, risiko petugas kebersihan adalah bersinggungan dengan sampah, tetapi akan lebih baik jika masyarakat memiliki kesadaran untuk mengolah limbahnya sebelum dibuang ke sungai,” katanya.

DLH Kota Yogyakarta, lanjut Peter, sudah kerap memberikan sosialisasi dan menegur warga yang membuang limbah secara langsung ke sungai, agar membuat septic tank.

Namun, warga selalu beralasan tidak memiliki lahan yang cukup untuk membuat septic tank, sehingga memilih membuang limbahnya secara langsung ke sungai.

“Padahal, septic tank tersebut bisa dibangun di bawah ruang tamu atau di lokasi lain di rumah. Saya kira, alasan tidak memiliki lahan bukan alasan yang tepat,” katanya.

Peter mengatakan, petugas DLH Kota Yogyakarta sudah melakukan pendataan terhadap “meriam-meriam” di sepanjang sungai yang membuang limbah secara langsung.

“Ada ribuan di seluruh sungai di Kota Yogyakarta. Paling banyak, terdapat di Sungai Manunggal, karena di lokasi tersebut juga banyak pondokan,”ujarnya.

Lihat juga...