Bakso Krakatau, Dibelah Keluarkan Sambal Mirip Magma

Editor: Koko Triarko

Nurkholim menyebut, cara membuat bakso Krakatau terbilang sederhana, karena menyerupai pembuatan bakso pada umumnya. Hanya saja, ukuran bakso yang lebih besar membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat satu bulatan bakso. Bahan yang diperlukan berupa tepung aci atau tepung kanji, daging sapi giling, urat, bawang putih, telur, lada, dan penyedap rasa. Semua bahan dibuat menjadi adonan, selanjutnya dicetak secara manual dengan tangan beralas plastik.

Berbeda dengan adonan bakso ukuran kecil, setelah bakso berbentuk bulat, bagian tengah bakso Krakatau akan diberi isian. Isian yang diberikan merupakan sambal cabai merah yang sudah diblender, dan isian berupa bakso bulat ukuran kecil.

Saat bakso tersebut dipesan oleh pelanggan, Nurkholim akan merebus bakso Krakatau sekaligus menyiapkan kuah untuk penyajian. Kuah yang dibuat merupakan campuran tulang sapi yang sudah diberi bumbu bawang putih, merica, kemiri hingga menjadi kaldu.

“Saat ada pesanan bulatan bakso Krakatau direbus sebentar agar lebih lunak, diletakkan pada mangkuk lalu dibelah dan diberi siraman kaldu,” beber Nurkholim.

Bentuk bakso yang bulat mengerucut seperti gunung, sebut Nurkholim, membuat teknik penyajian harus pas. Posisi kerucut pada bagian atas bakso harus dibuat pas, karena saat dibelah bentuknya akan semakin terlihat seperti kepundan gunung dengan lelehan sambal cabai merah meleleh dari dalam bakso Krakatau.

Bakso yang disajikan di awal disajikan tanpa tambahan kecap, saos tomat, hanya diberi taburan kecambah kacang hijau, daun bawang cincang, bawang goreng, irisan tahu isi serta lemak.

Namun demikian, Nurkholim juga menyediakan bakso urat dengan ukuran standar. Sehari, bakso Krakatau yang dibuat juga hanya 20 buah, sehingga kerap pelanggan yang akan datang harus memastikan ketersediaan bakso Krakatau buatannya.

Lihat juga...