Usaha Teri Rebus di Lamsel Mulai Beroperasi
Editor: Koko Triarko
“Sejumlah nelayan bagan memilih melaut di wilayah pantai Timur, untuk memperoleh tangkapan ikan teri. Sebagian besar kapal tangkap teri milik nelayan aman tidak terdampak tsunami, sehingga masih bisa digunakan,” beber Hasbulah.
Sekali melaut, nelayan tangkap teri memperoleh tangkapan sekitar 20 hingga 30 cekeng atau keranjang. Ikan teri basah tersebut selanjutnya dijual kepada para pengepul dan pembuat teri kering.
Kebutuhan akan bahan baku teri basah di wilayah pesisir pantai timur Lampung, membuat sebagian nelayan memilih menggunakan kapal jenis bagan congkel. Sebagian nelayan juga mempergunakan bagan apung untuk memperoleh tangkapan teri.
Hasbulah menyebut, meski kondisi perairan Selat Sunda mulai normal dengan cuaca yang tenang, banyak nelayan belum mendekati area Gunung Anak Krakatau.
Selain adanya imbauan nelayan tidak boleh mendekat di area GAK dalam radius 5 kilometer, status gunung berapi tersebut masih dinyatakan dalam level III atau Siaga.
Kejadian tsunami yang disebabkan oleh longsornya area GAK dan erupsi, membuat nelayan belum berani mendekati gunung api yang ada Selat Sunda tersebut.