Jadwal UNBK Berubah-ubah, Sekolah dan Siswa Dirugikan

Editor: Satmoko Budi Santoso

YOGYAKARTA – Kebijakan Kemendikbud yang berulang kali mengubah jadwal pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP tahun 2019, menuai banyak keluhan dari pihak sekolah.

Kemendikbud dinilai plin-plan dan tidak matang menyusun kebijakan sehingga pada akhirnya merugikan siswa maupun sekolah.

Pihak sekolah mencatat, Kemendikbud setidaknya telah mengubah jadwal pelaksanaan UNBK tingkat SMP hingga sebanyak 3 kali. Hal itu dikarenakan jadwal pelaksanaan UNBK tingkat SMP digelar hampir bersamaan dengan pelaksanaan proses Pemilu serentak April 2019.

“Dulu awalnya dijadwalkan digelar sebelum Pemilu. Lalu berubah jadi setelah pemilu yakni tanggal 29 April. Terakhir infonya berubah lagi jadi tanggal 22 April. Hingga saat ini kami masih menunggu sosialisasi resmi dari pemerintah,” ujar Wakasek SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Tamansiswa, Rosidi, Kamis (17/1/2019).

Menurut Rosidi, berubah-ubahnya jadwal pelaksanaan UNBK tersebut jelas membingungkan siswa maupun sekolah. Selain mempengaruhi persiapan ujian yang dilakukan siswa, pihak sekolah dikatakan juga harus menyusun ulang jadwal pelaksanaan Tes Pendalaman Materi, pelaksanaan USBN maupun Ujian Sekolah, termasuk ujian praktik.

“Yang paling kita khawatirkan hasil ujian siswa menjadi tidak maksimal. Selain itu, kita juga harus mempersiapkan semua pelaksanaan ujian yang ada. Seperti misalnya menyiapkan komputer untuk UNBK yang kita pinjam dari wali murid. Karena jumlah yang dimiliki sekolah tidak mencukupi,” katanya.

Sekolah pun hanya bisa berharap agar pemerintah dapat memberikan kejelasan terkait jadwal pelaksanaan setiap ujian. Termasuk mengatur agar jadwal pelaksanaan ujian tersebut dibuat tidak mepet dengan pelaksanaan jadwal ujian lainnya yang harus diselenggarakan pihak sekolah.

Lihat juga...